Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz1wbMItWl2

Jumat, 01 Juni 2012

Baterai Laptop

Baterai adalah sebuah komponen yang sangat penting bagi pengguna laptop, notebook, netbook maupun Hp, Tanpa baterai mereka bukan lagi peralatan mobile, karena mereka harus dihidupkan dengan adaptor yang dihubungkan ke listrik. Untuk itu sangat diperlukan menjaga dan memelihara agar baterai tetap awet dan panjang umurnya
Anda perlu mengetahui bahwa baterai yang bisa di-charge itu ada beberapa jenis. Yang sering digunakan untuk peralatan elektronik pada umumnya adalah Nickel based (NiCd) dan Lithium based (Lithium-ion).  Untuk laptop, saat ini hampir bisa dipastikan semuanya menggunakan jenis Lithium-ion. Selain karena mampu menyimpan daya lebih besar, baterai Lithium-ion juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan baterai NiCd yang mengandung beracun.
Dengan Mengetahui perbedaan jenis baterai anda dapat mengetahui karakteristik keduanya yang sangat berbeda. Pada baterai NiCd, elektrolit-elektrolit yang ada didalamnya akan berkumpul di bawah (di dasar) karena pengaruh gravitasi, ketika disimpan terlalu lama (disimpan di gudang). Itulah kenapa pada saat membeli baterai NiCd baru, sangat disarankan untuk men-charge minimal selama 8 jam  (optimalnya 16 – 24 jam) sebelum digunakan pertama kali. Namun demikian, seringkali ketika membeli peralatan elektronik yang menggunakan baterai pihak toko (penjual) menyarankan untuk men-charge baterainya minimal 8 jam sebelum pemakaian pertama kali walaupun jenis baterainya bukan NiCd.
  • Kesalahan lainnya adalah anggapan bahwa baterai harus digunakan sampai benar-benar (mau) habis sebelum baru boleh di-charge lagi. Sekali lagi ini berlaku untuk NiCd, dimana pada baterai jenis ini terdapat fenomena “memory effect”, yaitu baterai ini seolah-olah bisa “mengingat” banyaknya daya yang terisi pada saat proses charging terakhir. Sehingga misalnya baterai NiCd kapasitanya masih 65% dan kemudian di-charge sampai penuh (yang berarti mengisi baterai sebanyak 35%), maka baterai ini akan menganggap seolah-olah kapasitasnya tinggal 35%. Namun sekali lagi, ini tidak berlaku untuk baterai jenis Lithium-ion.
  • Baterai jenis Lithium-ion sekarang juga banyak dipakai untuk peralatan elektronik lainnya seperti handphone ataupun kamera digital. Jadi tips di bawah ini bisa juga Anda terapkan untuk gadget Anda yang menggunakan baterai jenis Lithium-ion. Berikut tipsnya:
  1. Untuk penggunaan pertama kali charge baterai secara normal. Seperti sudah dijelaskan di atas, men-charge baterai minimal 8 jam untuk pertama kali hanya berlaku untuk baterai jenis Nickel based. Untuk baterai Lithium-ion, tidak adanya bedanya antara charging ke-1, ke-5, ataupun ke-500. Malah kalau di-charge terlalu lama bisa mengakibatkan overcharging yang membuat umur baterai semakin pendek.
  2. Charge baterai secara rutin dalam interval pendek tanpa harus menunggu baterai sampai (hampir) habis. Baterai jenis Lithium-ion tidak mengenal fenomena “memory effect” seperti halnya baterai NiCd. Bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa baterai yang terbiasa di-charge ketika kapasitasnya masih 70% – 75% umurnya 5 – 6 kali lebih lama dibanding baterai yang sering di-charge ketika kapasitasnya hampir habis.
  3. Jaga supaya temperatur tidak terlalu panas. Temperatur tinggi merupakan musuh nomor satu baterai karena keadaan panas akan mempercepat degradasi sel-sel yang ada di dalam baterai. Untuk itu sebisa mungkin taruh/simpan laptop di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Kebiasaan menaruh laptop di dalam mobil pada siang hari yang terik juga harus dihindari kalau tidak ingin umur baterai berkurang drastis.
  4. Atur sirkulasi udara supaya tetap lancar. Hindari menggunakan peralatan pada tempat yang menghambat sirkulasi udara seperti bantal, kasur, dan sofa karena dapat mengakibatkan laptop menjadi cepat panas. Cara paling praktis adalah dengan menggunakan coolpad atau Fan tambahan.
  5. Sebisa mungkin gunakan laptop tanpa baterai apabila keadaan memungkinkan bila anda berada di tempat yang ada fasilitas colokan listriknya, dan tidak berpindah-pindah agar baterai tetap awet
  6. Jangan biarkan baterai di dalam peralatan bila tidak digunakan dalam waktu yang lama, dan bila anda menyimpan baterai dalam waktu yang lama, simpan ditempat yang sejuk dengan kodisi baterai sekitar 30-40%. Ada sebuah penelitian yang membandingkan antara baterai yang disimpan dalam kapasitas 30-40% dengan baterai yang disimpan dengan kapasitas 100%. Hasilnya, baterai yang disimpan dengan kapasitas 100% mengalami capacity loss yang lebih besar daripada yang 40%.
  • Gunakan laptop secara hemat energi. Dengan menghemat penggunaan energi laptop maka umur baterai bisa bertahan lebih lama. Ada beberapa cara untuk menghemat baterai, yang semuanya sudah pernah di bahas di artikel Tips Menghemat Baterai di Notebook/Laptop ini.
  • Baiknya anda sering mengecek kondisi baterai laptop Anda. Apabila Anda menggunakan merek HP, maka Anda bisa menggunakan aplikasi Battery Check yang ada di HP Support Assistant untuk melihat data-data teknis baterai laptop Anda. Selain itu, ada juga aplikasi gratis sepertiBatteryCare  dan Green Computing yang bisa digunakan pula untuk keperluan ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket